Skip to content

Bwjogja.co.id

Ruang Belajar Terpercaya

Menu
  • Home
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Android
  • Tentang Mimpi
Menu
1.258-anak-yatim-piatu-Covid-19-di-Surabaya-menerima-bantuan-sosial-dan-pendidikan

1.258 anak yatim piatu Covid-19 di Surabaya menerima bantuan sosial dan pendidikan

Posted on November 10, 2021 by bwjogjaid

Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) melakukan intervensi terhadap 1.258 anak yang ditinggal orang tuanya akibat dampak pandemi Covid-19.

Intervensi berkisar dari manajemen kependudukan, kesehatan, gizi dan dukungan pendidikan.

Baca Juga: Waspada La Nina, Pemkot Surabaya Siagakan Personil Penanggulangan Bencana

Contents hide
1. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, dari total 1.258 anak terdampak
1.1. Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
1.2. Terkait bidang pendidikan, Antiek mengaku, anak-anak terdampak Covid-19

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, dari total 1.258 anak terdampak

Covid-19, Pemkot Surabaya melakukan intervensi sekitar 90 persen dalam administrasi kependudukan.

Baik itu pembuatan kartu anak, pengurusan akta kematian orang tua atau kartu keluarga (KK).

“Mereka (anak-anak) yang sudah berusia 17 tahun bisa menjadi yatim piatu oleh KK sendiri. Tapi yang tidak memiliki itu, maka kami harus membawa mereka ke dalam keluarga mereka. Diproses dan mungkin sudah 90 persen”, kata Antiek di Balai Kota Surabaya. , Kamis (4 November 2021).

Antiek tidak hanya mengintervensi administrasi kependudukan, tetapi juga menyatakan bahwa anak-anak tersebut telah mendapat bantuan pangan dari pemerintah kota.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.


email pendaftaran

“Terkait dengan makanan, bakti sosial (bakti sosial) untuk anak yatim juga telah dianiaya,” katanya.

Selain itu, kata Antiek, Pemkot Surabaya juga telah menanggung biaya kesehatan anak melalui BPJS Kesehatan.

Dulu biaya kesehatan anak ditanggung oleh tempat kerja orang tua, namun dibiayai oleh Pemkot Surabaya.

“Kalau orang tuamu kemarin ke sana, BPJS bisa datang dari kantor orang tuamu. Sekarang (orang tua) tidak ada (meninggal), maka pemerintah kota mentransfer dan membiayainya. Itu 99 persen dilaksanakan,” katanya.

Baca juga: Situasi Keamanan di Intan Jaya Terganggu, Bupati Natalis Tabuni Sebut Pimpinan KKB

Terkait bidang pendidikan, Antiek mengaku, anak-anak terdampak Covid-19

juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Baik itu SD,SMP,SMK/SMK,maupun yang sedang menempuh pendidikan.

“Tentu saja, ketika mereka di sekolah umum, mereka tidak membutuhkan biaya sekolah. Tapi untuk pemeliharaan hal-hal lain kami juga menyediakan bantuan dari pemerintah kota. Kami juga ada di Kementerian Sosial (Kemensos),” ujarnya.

LIHAT JUGA :

https://nac.co.id/
https://futsalin.id/
https://evitdermaclinic.id/
https://kabarsultengbangkit.id/
https://journal-litbang-rekarta.co.id/
https://jadwalxxi.id/
https://www.greenlifestyle.or.id/
https://www.kopertis2.or.id/
https://rsddrsoebandi.id/
https://www.ktb-mitsubishimotors.co.id/
https://www.topijelajah.com/
https://mesinmilenial.com/

©2022 Bwjogja.co.id | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb